10 Masalah Pengecatan yang Umum Terjadi

Pengecatan

Aplikasi pengecatan yang benar akan menghasilkan hasil cat yang sempurna. Lapisan cat akan terlihat rata dan rapi sehingga dapat meningkatkan keindahan ruangan. Namun sebaliknya, apabila aplikasi cat terdapat kesalahan maka akan menghasilkan masalah pengecatan yang sangat mengganggu. Selain itu, dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan mengurangi keindahan ruangan.

Pengecatan

Nah, agar Anda tidak mengalami masalah pengecatan yang mengganggu keindahan rumah, maka Anda sebaiknya mengetahui jenis serta penyebab masalah yang bisa Anda alami jika salah aplikasi pengecatan.

Lapisan Cat Menurun (Sagging)

Jika Anda pernah mengalami lapisan cat turun sebelum kering. Lapisan cat yang turun dapat membentuk butiran-butiran air yang menempel seperti embun. Akibatnya adalah dinding menjadi tidak rata. Pada kejadian cat yang menurun disebut sagging.

Penyebab sagging adalah kualitas cat yang kurang bagus. Selain itu, jumlah air yang digunakan saat pengenceran terlalu banyak sehingga cat terlalu encer. Sehingga, cat akan mudah turun karena tidak mengikat dengan substrat dinding. Pengecatan yang tidak rata atau terlalu tebal akan menyebabkan sagging.

Warna Cat Tidak Merata (Floating)

Warna cat dinding rumah berbeda-beda atau belang banyak kita temui. Dinding rumah terlihat belang-belang disebabkan penyebaran warna tidak merata. Hal ini juga disebut dengan floating.

Pengecatan

Kasus floating pada cat dinding rumah kemungkinan karena proses pengadukan cat yang kurang sempurna. Pengadukan cat tidak merata menghasilkan warna cat tidak rata. Oleh karena itu, Anda sebaiknya mengaduk cat secara sempurna agar keseluruhan warna cat merata.

Cat Mengelupas (Flaking)

Cat dinding yang mengelupas membuat rumah terlihat kusam. Dinding akan terlihat kotor sehingga sehingga ruangan terlihat kurang baik. Cat mengelupas akan membuat rumah menjadi kotor karena banyak cat dinding yang mengelupas dan jatuh ke lantai.

Pada kasus diatas, penyebabnya bermacam-macam. Pertama, penyebabnya karena permukaan dinding kotor dan berminyak saat proses mengecat. Cat dinding tidak melekat sempurna pada permukaan substrat atau permukaan dinding. Kedua, Karena Anda menggunakan plamir dengan kualitas rendah. Karena itu setelah beberapa saat lapisan plamir akan terangkat. Akibatnya cat pun ikut terlepas pula. Ketiga, hal ini dapat terjadi pada kasus pengecatan ulang pada tembok lama. Cat lama yang sudah mengapur tidak diberi cat dasar sehingga daya lekat cat berkurang.

Cat Menggelembung (Blistering)

Kasus ini dapat terjadi pada dinding yang proses catnya dengan cat kualitas tinggi ataupun yang berkualitas rendah. Permukaan dinding yang menggelembung dan membentuk kantong-kantong udara. Tentu hal ini membuat permukaan dinding menjadi tidak rata.

Pengecatan

Penyebabnya bisa jadi saat melakukan pengecatan saat dinding masih basah. Setelah proses acian, dinding masih basah karena terdapat kandungan air. Oleh karena itu dinding harus mengering dulu sebelum siap untuk proses pengecatan. Apabila dinding masih dalam keadaan basah, maka kandungan air pada dinding yang menguap akan mendesak lapisan cat sehingga terbentuk gelembung pada permukaan.

Selain itu, Anda juga harus melindungi dinding dari terpaan hujan maupun panas matahari saat melakukan pengecatan. Panas matahari dapat membuat lapisan paling atas dari cat cepat kering, sementara lapisan cat di bawahnya masih dalam kondisi basah. Lapisan cat yang belum kering akan mendorong lapisan cat atasnya sehingga membentuk gelembung.

Pengkristalan (Efflorescence)

Jika Anda melihat bercak-bercak putih muncul pada cat dinding rumah? Itu artinya cat dinding rumah Anda mengalami pengkristalan.

Pengkristalan ini terjadi pada plesteran semen, dinding beton atau pasangan beton. Hal ini karena garam alkali terbawa ke permukaan. Selain itu, dinding yang masih basah dengan kelembaban di atas 20% dapat juga menyebabkan dinding mengalami pengkristalan. Seringkali, lapisan kristal ini muncul pada bagian bawah permukaan cat.

Apabila kondisi ini masih sedikit, Anda dapat dibersihkan dengan kain basah kemudian Anda keringkan. Selain itu, lapisan cat juga dapat diamplas agar pori-pori cat terbuka sehingga air maupun garam dapat mudah keluar.

Pengapuran (Chalking)

Pengapuran atau chalking adalah lapisan cat dinding yang telah berubah menjadi serbuk-serbuk halus. Hal ini sangat mengganggu keindahan dan berbahaya bagi kesehatan. Serbuk-serbuk cat yang terlepas dapat terhirup dan mengganggu pernafasan kita.

Hal ini disebabkan karena penggunaan cat interior untuk pemakaian eksterior. Cat interior penggunaannya tidak untuk dinding eksterior. Karena, cat ini tidak akan kuat menghadapai sinar matahari terus-menerus. Garam alkali juga menjadi salah satu penyebab terjadinya pengapuran pada dinding.

Bercak Basah (Water Spot)

Seringkali kita jumpai dinding pada rumah terasa basah atau lembab. Terkadang bercak-bercak air akan terlihat pada dinding yang terasa basah atau lembab. Sebab utamanya bukan karena rembesan atau bocoran air hujan tetapi karena penggunaan dempul atau plamir.

Dempul atau plamir mengandung pelunak atau plasticizer. Pelunak yang tertinggal dapat naik ke permukaan cat sehingga dapat menimbulkan kesan basah.

Perubahan Warna Cat (Discolorization)

Warna cat yang memudar tentu akan mengurangi keindahan rumah Anda. Salah satu penyebabnya adalah perubahan warna cat karena serangan asam, serangan garam alkali, atau terik matahari dalam jangka waktu lama. Selain itu bisa karena penggunaan sabun yang tidak sesuai saat membersihkan dinding.

Cat Kurang Mengkilap (Loss of Gloss)

Jika Anda mengalami warna cat yang kurang terlihat mengkilap. Cat yang kurang mengkilap terlihat kusam karena warnanya yang pudar. Hal ini sebaiknya kita hindari karena rumah akan terlihat usang.

Untuk menghindari hal ini, Anda cukup membersihkan permukaan dinding dari minyak sebelum dicat. Setelah itu, pastikan dinding sudah mengering selama 28 hari setelah selesai acian.

Cat Tidak Menempel (Cissing)

Dinding embab membuat cat dinding mudah mengelupas. Namun permukaan yang terkontaminasi akan membuat cat tidak dapat menempel sama sekali. Hal ini mengakibatkan permukaan dinding seolah-olah tidak terkena cat.

JikaAnda menggunakan cat berbahan dasar air pada cat berbahan dasar minyak akan menimbulkan cissing. Oleh sebab itu, pastikan permukaan yang dicat benar-benar bersih atau gunakan jenis cat yang sesuai dengan fungsinya.

Untuk mencegah hal diatas, pastikan Anda menggunakan cat berkualitas dan aplikator pengecatan yang Professional. Dapatkan produk cat berkualitas dan aplikator professional hanya di Bildeco.com. Hubungi kami untuk konsultasi pada nomor WA 0811-8689-900

Comments are closed.