Menjadikan ruangan dalam rumah anda sejuk dan menyenangkan untuk semua penghuni yang ada di dalamnya. Itu adalah salah satu tujuan kita memasang alat penyejuk ruangan, sehingga rumah bisa menjadi tempat yang menyenangkan untuk keluarga.
Memang untuk menjadikan sebuah ruangan menjadi nyaman bisa dilakukan dengan beberapa cara. Seperti misalnya : mendesain ruangan dengan memberikan ventilasi yang cukup besar atau banyak, menempatkan pepohonan di sekitar rumah sehingga bisa membuat ruangan dalam rumah menjadi lebih sejuk, atau pilihan terakhir yaitu membeli dan menempatkan produk penyejuk ruangan yang saat ini banyak di perdagangkan di pasaran.
Setidaknya ada dua produk yang biasanya menjadi pilihan konsumen untuk mewujudkan ruangan yang nyaman. Kedua produk itu adalah Air Coller dan Air Conditioner. Memang kedua produk tersebut hampir memiliki fungsi dan model sistem kerja yang sama. Tetapi jika anda tahu, keduanya memiliki perbedaan yang akan membuat anda semakin tahu produk mana yang sebenarnya cocok anda pilih.
Terdapat 8 point perbedaan yang membedakan antara air coller dengan air conditioner. Dimana perbedaan tersebut pada akhirnya akan bisa memberikan anda pilihan produk mana yang akan anda pilih untuk menyejukkan ruangan dan rumah anda.
Perbedaan pertama : Bahwa Air Coller itu pada intinya adalah sebuah produk atau alat yang memiliki fungsi untuk menyejukkan ruangan. Berbeda dengan Air Conditioner, yang memang secara fungsi keberadaan Air Conditioner adalah alat untuk mendinginkan udara yang ada dalam ruangan atau rumah anda. Jadi dengan perbedaan tersebut anda sudah bisa menentukan mau memilih produk mana dengan tujuan yang ingin anda capai.
Perbedaan kedua : Jika pilihan anda adalah sebuah produk yang bisa menyejukkan ruangan, tetapi tidak membuat penggunaan listrik yang boros, maka sebaiknya anda memilih Air Coller. Karena secara penggunaan listrik, Air Coller memiliki kemampuan lebih hemat listrik dibandingkan dengan Air Conditioner. Jika produk AC saja, pada saat awal menghidupkan AC sudah “ menyedot “listrik yang ada, sehingga wajar jika pemakaian AC lebih boros listrik dibanding Air Coller.
Contohnya bisa di lihat dari perbandingan berikut dalam penggunaan kedua produk tersebut. Bahwa pemakaian listrik yang di gunakan untuk menghidupkan atau menjalankan produk Air Coller sebesar 7,4 watt sampai maksimal penggunaan listrik Air Coller 250 watt. Berbeda dengan penggunaan AC, minimal penggunaan AC dari 400 watt hingga paling tinggi 1100 watt. Memang semua itu tergantung besarnya PK dari AC yang kita pasang. Tetapi setidaknya kita sudah bisa menilai bahwa penggunaan Air Coller jauh lebih murah dibanding menggunakan AC di rumah.
Perbedaan ketiga : Pada dasarnya produk Air Conditioner itu bisa menjadi alat untuk menurunkan kelembaban udara, berbeda dengan produk Air Coller produk ini secara fungsi tidak bisa menurunkan kelembaban udara. Mungkin kita bertanya kenapa bisa seperti itu, alasannya karena Air cooler bisa menyejukkan udara dengan cara penguapan air. Sebaliknya, produk air conditioner (AC) karena produk ini menggunakan refrigerant dan kompresor yang di gunakan untuk mendinginkan udara. Oleh karena itulah, maka produk AC justru menyerap dan membuang kelembaban udara dari sebuah ruangan.
Perbedaan keempat : Produk Air Conditioner memiliki karakteristik yang tidak bisa di pindah-pindah karena posisinya menempel pada satu bidang. Sedangkan Air Coller dapat dengan mudah di pindah-pindahkan, karena produknya bersifat portabilitas ( bisa di pindah-pindahkan). Itu pula yang pada akhirnya produk AC memiliki harga yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan Air Coller. Ambil contoh untuk ukuran ½ PK saja harga AC bisa mencapai Rp2.000.000,- Harga itu belum termasuk biaya ongkos pasang yang berkisar Rp900.000,- sehingga total untuk memasang produk AC dibutuhkan Rp3.000.000,-
Berbeda dengan produk Air Coller, hanya dengan harga Rp2.000.000 saja anda sudah bisa mendapatkan produk Air Coller yang luar biasa performancenya. Karena jika anda ingin mendapatkan produk Air Coller yang biasa saja maka harganya pun cukup murah hanya Rp615.000,- Jadi anda bisa menentukan apa yang ingin anda pilih, soal murah dengan fungsi yang telah di jelaskan diatas, atau produk yang mahal dengan kualitas yang seperti di jelaskan diatas.
Perbedaan kelima : Bahwa proses pendinginan yang terjadi pada kedua produk itu juga berbeda. Dimana untuk Air Coller itu produk ramah lingkungan sehingga pendinginannya bersifat alami. Beda dengan Air Conditioner, karena produk itu menggunakan alat bantu yang berupa kompressor dan juga refrigeran seperti CFC, HFC, FC, Etc. Dengan kondisi seperti itu maka proses pendinginannya bersifat non alami. Melihat kondisi itulah yang membuat Air Conditioner itu bisa merusak Ozon di udara. Satu hal yang mesti di ingat bahwa Ozon ini bermanfaat untuk melindungi manusia dari sinar radiasi ultraviolet matahari, yang menjadi penyebab kanker kulit pada manusia.
Perbedaan keenam : Bahwa pada saat kedua produk tersebut bekerja, untuk Air Conditioner tidak membutuhkan adanya ventilasi, menjadi berbeda dengan Air Coller yang sudah pasti akan bisa bekerja dengan baik produknya jika ditambahkan adanya ventilasi ruangan yang cukup baik. Dasarnya adalah ketika kelembaban udara sudah mencapai pada posisi 80% pada suatu ruangan yang di pasang Air Coller. Tetapi karena kondisi ruangan tidak memiliki ventilasi udara yang baik maka fungsi Air Coller menjadi tidak efektif di gunakan, sehingga menyebabkan anda justru mengalami kegerahan.
Perbedaan ketujuh : Bahwa kalau Air Conditioner kita bisa dengan mudah mengatur posisi suhunya sesuai dengan keinginan kita dari mulai suhu rendah hingga tinggi. Menjadi berbeda dengan Air Coller, produk ini tidak akan pernah bisa kita ubah-ubah posisi suhunya. Karena produk Air Coller tidak memiliki pengendali suhu seperti AC.
VARIABEL | AIR COOLER | AIR CONDITIONER (AC) |
Mekanisme Pendinginan | Air cooler menggunakan air untuk mengeluarkan udara sejuk. | AC menggunakan kompressor dan refrigeran untuk menghasilkan udara dingin. |
Temperatur | Tidak memberikan udara dingin, hanya sejuk. Temperatur tidak bisa diatur sesuai keinginan. | Memberikan udara dingin. temperatur bisa diatur sesuai kebutuhan. |
Efek Kelembaban Udara | Meningkatkan kelembaban udara | Menurunkan Kelembaban Udara |
Sirkulasi Udara | Memerlukan ventilasi udara untuk memberikan penyejukan optimal. Udara menjadi selalu segar dengan udara baru terus masuk. | Optimal ketika ventilasi, jendela, dan pintu ditutup. Udara tidak bersirkulasi dengan baik. |
Konsumsi Energi | Hemat listrik. Daya diperlukan berkisar antara 7.4 – 250 Watts. | Boros listrik. Daya diperlukan berkisar antara 400 – 1.100 Watts. |
Ramah Lingkungan | Ya. Penyejukan udara melalui proses penguapan air. Penguapan air terjadi secara alami disekitar kita. | Tidak ramah lingkungan. Menggunakan refrigeran yang sangat berpotensi merusak ozon. |
Perawatan | Perawatan mudah dan murah, tidak perlu tenaga ahli. Hanya perlu dipastikan bahwa air selalu ada ketika menyala. Lalu membersihkan media pendingin dan tangki air secara berkala. atau dapat menimbulkan jamur dan penyakit. | Perawatan rumit dan mahal, memerlukan tenaga ahli. Filter udara harus dibersihkan secara berkala, atau dapat menimbulkan penyakit. |
Filter | Filter tersedia. | Filter tersedia. |
Mobilitas | Bisa dipindah-pindah dengan mudah, dan dibawa kemanapun. | Posisi tetap, tidak bisa dipindah. Apabila ingin dipindah maka prosesnya rumit. |
Ventilasi | Perlu ventilasi untuk bekerja optimal. | Ventilasi harus tertutup untuk bekerja optimal. |
Penggunaan Diluar Ruangan | Terdapat model-model yang tahan air dan bisa bekerja outdoor. | Hanya indoor saja. |
Harga beli | Mulai dari 600.000 IDR – 2.500.000 IDR. Yang paling mahal biasanya adalah unit yang bisa bekerja outdoor dengan tenaga angin yang besar. | Mulai dari 2.000.000 IDR – 10.000.000 IDR. Tergantung dari PK yang menentukan cakupan ruangan. |
Jangan sampai anda tertinggal untuk bisa mendapatkan berita terkini menyangkut inspirasi menarik seputar rumah dan properti. Ikuti terus artikel-artikel menarik bersama Bildeco, karena kami akan memberikan beragam info menarik seputar rumah dan properti.
Comments are closed.