Bicara soal menciptakan rumah yang hemat energi, maka kita tidak bisa melepaskannya dengan apa yang namanya sistem tata cahaya buatan atau biasa di sebut lampu. Langkah paling tepat untuk melakukan penghematan pada sistem lampu yang ada dalam rumah adalah dengan mengganti lampu pijar yang berdaya besar/ tinggi dengan lampu hemat energi (LHE). Sekalipun dengan tingkat luminasi atau pencahayaan yang sama terangnya dengan sebelum diganti, namun jika kita melihat hasilnya sudah dapat dipastikan bahwa dengan memakai LHE penghematan daya energi listrik yang bisa dicapai antara 50-70% lebih rendah dari sebelumnya. Sebuah angka yang cukup signifikan dalam rangka upaya kita melakukan efisiensi energi bagi sebuah rumah.
Begitupula dengan sistem penerangan yang menggunakan ballast, maka langkah penggantian ballast sudah harus menjadi satu keputusan tepat dalam rangka memberikan efek yang positif dalam upaya memberikan energi yang maksimal bagi sebuah rumah. Dalam tabel berikut kita dapat mengetahui dengan jelas, besaran keuntungan yang dapat kita peroleh dengan penggantian ballast tersebut :
Tipe Lampu Rentang Efikasi (lumen per watt)
Tanpa Rugi2 Balast Dengan Rugi2 Balast
1. Lampu pijar 5-23 –
2. Tabung fluorescent (10-65W) 50-100 30-85
3. Fluorescent kompak (SL dan PL) 25-60
4. Merkuri (80 – 2000 w) 40-60 40-56
5. Halida logam ( 250 – 2000) 66 -95 60-90
6. Natrium tekanan tinggi ( 18 – 200 W) 50-150 60-115
7. Natrium tekanan rendah ( 50-1000 w) 100-200 68-143
Sementara karena sifat dari sebuah lampu adalah benda yang dapat menghasilkan panas, maka alangkah bijaksana pula jika tidak saja pemakaian energi yang kita kendalikan. Tapi lebih dari itu timbulnya panas yang membuat sebuah ruangan menjadi tidak nyaman dapat diubah dengan mencoba menggunakan lampu yang bertipe compact fluorescent (CFL). Dimana lampu jenis ini dapat mengkonsumsi 75% energi dan dapat menimbulkan 70-80% lebih sedikit panas. Berbeda dengan lampu pijar yang pada kenyataanya hanya memberikan 10% penerangan dan 90% panas, sementara jika lampu compact fluorescent justru sebaliknya, mampu memberikan 90% cahaya dan hanya 10% panas. Tentunya jika sudah demikian, maka alangkah baiknya pula jika tingkat pencahayaan (luminasi ) yang ada tetap disesuaikan dengan dimana lampu itu akan dipasang.
Dengan semua yang telah dijelaskan diatas, maka dapat kita berikan satu panduan bahwa pada dasarnya listrik atau sumber cahaya buatan tersebut dapat di hemat. Caranya, dapat dilakukan seperti dibawah ini :
- Mulailah dengan menggunakan lampu hemat energi (LHE) dari pada lampu pijar.
- Biasakan untuk mematikan lampu jika ruangan tidak dipergunakan atau sebaiknya pada saat kita ingin pergi atau meninggalkan rumah, pastikan bahwa lampu telah dimatikan.
- Sebaiknya apabila dirumah jangan menggunakan model saklar yang dapat menghidupkan beberapa lampu sekaligus. Hal itu menjadi kurang efektif pada saat kita ingin mematikan saluran lampu disebuah ruangan yang tidak terpakai. Namun karena lampu itu terhubungan dengan ruangan lain seperti misalnya ruang keluarga, maka jelas sistem lampu itu tidak dapat dimatikan karena akan mengganggu ruang keluarga tersebut.
- Buatlah perencanaan untuk menempatkan titik-titik lampu yang efisien, serta ada baiknya jika pada saat meletakan lampu yang ada didalam rumah kita, cobalah untuk meletakannya ditempat yang cukup rendah. Hal itu akan memungkinkan cahaya yang dihasilkan dapat menerangi lebih banyak ruang yang ada disekitarnya.
- Satu hal yang penting adalah, sebaiknya saklar ditempatkan dilokasi yang mudah dijanngkau sehingga mudah pula pada saat ingin dihidup dan matikan. Ambil contoh letak saklar dekat dengan pintu, tujuannya agar mudah dijangkau pada saat kita ingin meninggalkan ruangan.
Jika semua hal yang menyangkut upaya untuk mengefektifkan pemakaian energi listrik telah kita ketahui, maka langkah selanjutnya adalah mencoba bertindak dan berfikir bijak khususnya pada saat berhubungan dengan energi litrik. Penjelasannya adalah sebagai berikut : pada saat menyabung daya listrik dari PLN ( Perusahaan Listrik Negara) sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan rumah. Misalnya untuk rumah tangga yang tergolong kecil, sudah selayaknya hanya menggunakan listrik dengan daya sekitar 450 VA atau maksimal 900 VA. Sementara untuk rumah tangga menengah/ sedang, maka daya listrik yang dipilih bisa 900VA hingga 1300 VA.
Bildeco salah satu media yang peduli dengan anda, kami selalu memberikan beragam informasi yang terkait dengan cara perawatan rumah.
Comments are closed.