Panduan Praktis dalam Memilih Lampu Hias untuk Rumah

Sebuah lampu yang ada di dalam rumah memang  tidak selamanya di gunakan sebagai penerang semata.  Tetapi sebuah lampu bisa juga berfungsi sebagai media dekorasi atau penghias yang akan mempercantik ruangan yang ada di rumah. Agar kita bisa mendapatkan   informasi  yang benar, maka berikut kita sajikan panduan  praktis dalam memilih  lampu hias  untuk rumah tinggal.

Ibarat kata, saat ini lampu atau sebuah instrumen tata cahaya menjadi salah satu  instrumen penting dalam mengelola sebuah desain interior di dalam rumah..  karena keberadaan lampu  bisa dijadikan material supporting yang bisa memperkuat posisi sebuah desain di dalam rumah.  Sekalipun memang, untuk mewujudkan kondisi tersebut perlu adanya beberapa penyesuaian yang akan menjadikan fungsi lampu atau tatacahaya benar-benar menjadi sebuah decoratif lamp yang menarik.

Ada beberapa hal atau tips yang bisa dilakukan oleh konsultan lighting atau kita yang memiliki rumah, untuk menjadikan tata cahaya di rumah menjadi elemen decoratif.   Dimana beberapa  hal tersebut biasanya akan membuat tatacahaya memiliki fungsi ganda, selain sebagai penerangan juga berfungsi sebagai elemet decoratif di dalam rumah.

Sebelum membahas hal-hal apa saja  yang mesti di ketahui  untuk menentukan sebuah tatacahaya di jadikan sebuah elemen decoratif. Maka  terlebih dahulu kita harus tahu bahwa jenis pencahayaan yang ada di dalam rumah terbagi menjadi dua bagian : (1) cahaya utama dan (2) cahaya aksen.

Dimana biasanya tata cahaya aksen inilah yang pada akhirnya bisa di jadikan sebagai elemen decoratif dalam sebuah rumah. Berikut beberapa informasi yang akan memudahkan kita dalam menentukan  jenis tatacaya atau produk lampu yang bisa di jadikan elemen decoratif.

  1. Coba perhatikan kualitas dari bahan pembentuk lampunya.

Biasanya karena fungsinya lebih sebagai elemen decoratif, maka biasanya lampu hias terdiri dari beragam jenis bahan yang ada di pasaran seperti : kaca, plastik, stainless steel, kristal, hingga dari bahan-bahan alami seperti kayu, rotan, atau justru daun.  Yang mana ada baiknya pada saat kita menentukan bahannya mesti disesuaikan dengan konsep desain yang akan di bentuk. Misalnya sebuah ruang  tamu  bergaya minimalis, tentunya akan terasa lebih indah jika didalamnya memakai jenis lampu hias besi yang cenderung padat, sederhana, dan “tegas”.  

  • Hal lain yang mesti di perhatikan untuk menentukan elemen decoratifnya adalah bentuk dan model lampunya.

Terkait model dan bentuk lampunya sendiri selain harus menyesuaikan dengan konsep desainnya  juga beberapa hal yang mesti menjadi perhatian ketika bentuk dan model lampu menjadi pilihan adalah : pemilihan warna cat, furnitur, serta aksesori dekorasi ruang.
Pada akhirnya, cahaya sebuah lampu hias sendiri selalu mampu menciptakan nuansa berbeda pada ruang Anda.

  • Selain mengenai bentuk dan model tata cahaya lampunya, maka masalah ukuran lampu menjadi satu hal yang perlu jadi perhatian.

Karena  fungsinya sebagai elemen decoratif, maka jangan sampai lampu yang ada komposisinya lebih atau lebih besar dari konsep desain yang ingin di tampilkan. Dimana ada  sebuah panduan yang mudah untuk di lakukan  yaitu cara terbaik untuk menentukan ukuran lampu hias adalah dengan mengukur lebih dulu panjang ruang. Setelah kita tahu ukuran ruangan yang akan di pasang tata cahaya, maka tambahkan dengan lebar ruang. Dari sanalah kita akan mencoba melakukan  konversi menjadi inci dan dapat digunakan menjadi ukuran lampu yang tepat.  Contoh mudahnya adalah  dengan memberikan ilustrasi berikut ini : ruangan yang berukuran enam x lima meter. Dengan jumlah tersebut, ukuran lampu hias yang ideal adalah hasil penjumlahany enam dan lima; yakni 11 inci.

  • Bagian akhir dari sebuah persiapan yang akan menjadikan lampu hias atau tata cahaya menarik untuk dibuat adalah dengan mengetahui posisi lampu atau elemen decoratif tersebut.

Karena sebuah elemen decoratif terkadang tidak harus di letakan di dalam sebuah ruangan. Tetapi elemen decoratif itu akan bisa menjadikan sebuah instrumen yang menarik jika tepat sasaran penggunaanya. Seperti contoh berikut : lampu hias yang digunakan pada lingkungan eksterior. Seperti penempatan elemen decoratif yang ada  di taman maupun kolam renang. Berdasarkan pembedaan fungsi tersebut, cara memilihnya pun membutuhkan teknik tersendiri.Harus diperhatikan, ciri lingkungan outdoor atau eksterior adalah ukurannya yang sangat luas. Di sana, juga jarang terdapat objek pantul bagi cahaya. Hal inilah yang lantas memengaruhi proses pemilihan lampu hias Anda. Bagaimana pun, jenis lampu dan cahaya haruslah tepat, sehingga pencahayaannya dapat maksimal.

Jangan ragu  untuk mencoba, atau anda bisa mengikuti panduannya di media Bildeco. Karena media inilah yang selalu mendukung pembaca dalam melakukan komunikasi dengan pembacanya yang membutuhkan ilmu soal pengelolaan rumah.

Comments are closed.