Dalam melakukan konsep hemat energi, maka kita terlebih dahulu harus memahami apa itu hemat energi dan bagaimana kita bisa melakukan aktivitas yang bisa menjadikan hemat energi. Jka semua usaha untuk melakukan penghematan terhadap pencahayaan alami sudah dilakukan. Maka alangkah baiknya jika kitapun melakukan penghematan pada sumber cahaya buatan. Ibarat kata, dalam sebuah rumah yang layak tidak mungkin kita tidak membutuhkan sumber cahaya buatan seperti lampu.
Karena seperti apapun konsep desain dan perilaku yang kita lakukan untuk memaksimalkan cahaya alami, pada akhirnya toh pada malam hari kita tetap membutuhkan apa yang namanya lampu. Hanya mungkin, jika pada pagi hingga sore hari kita bisa memaksimalkan cahaya almi, kenapa dengan cahaya buatan kita tidak bisa melakukannya.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan pemanfaatan cahaya buatan dalam hal ini produk seperti lampu bagi penghematan energi cahaya didalam rumah. Satu catatan penting mengenai sebuah produk seperti lampu adalah bahwa, jika sebuah lampu memiliki watt yang besar itu bukan berarti bahwa lampu tersebut akan memberikan sinar/cahaya yang terang. Tapi yang benar adalah dengan lampu yang memiliki watt yang besar, sudah pasti biaya pengoperasian atau biaya pemakaian listriknya menjadi lebih mahal/besar. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika sedari dini kita mencoba memahami seperti apa sebenarnya sebuah produk lampu yang baik, khususnya untuk konsumsi dalam rumah.
Ada 5 hal yang biasanya menjadi perhatian bagi seseorang yang ingin memilih sebuah produk seperti lampu. Ke-5 hal tadi terikat erat dengan keberadaan lampu itu sendiri, seperti misalnya :
- Color temperature ( temperature warna )
Merupakan warna cahaya yang diterima ketika melihat ke sumber cahaya. Temperature warna ini membuat kita seolah-olah merasakan kehangatan suatu ruangan. Tiap lampu memiliki temperature warna yang berbeda (dilambangkan dengan Kelvin (K)). Setiap lampu yang memiliki temperature warna yang sama akan memiliki tampilan warna yang sama. Semakin tinggi tingkat temeperatur warna suatu lampu, suasana ruangan yang ditimbulkan akan semakin dingin. Jadi, untuk ruangan yang perlu suasana penuh kehangatan (kamar, ruang keluarga) gunakan lampu yang termasuk pada criteria warm. Sedangkan untuk tempat kerja, sebaiknya gunakan lampu dengan kategori cool.
- Color rendering ( renderasi warna )
Renderasi warna merupakan efek cahaya pada objek yang ditangkap mata, yang ditimbulkan oleh cahaya (symbol : Ra). Semakin besar renderasi lampu suatu warna, warna objek yang terlihat oleh mata akan semakin mendekati warna aslinya, atau bahkan semakin baik. Color temperature dan color rendering pada sebuah lampu dapat kita ketahui karena biasanya tertulis pada lampu.
- Lumen output ( lumen )
Merupakan jumlah cahaya yang dikeluarkan setiap detiknya oleh sumber cahaya. Biasanya, untuk jenis lampu yang sama, semakin besar watt-nya, semakin tinggi lumen outputnya. Semakin besar lumen output, berarti semakin terang warna yang dihasilkan.
- Efficacy ( lumen/ watt )
Merupakan konsumsi listrik untuk dapat mengeluarkan banyaknya cahaya dari lampu. Perbedaan lampu hemat energy dan lampu pijar terletak pada efficacy ini. Lampu hemat energy 5 watt memiliki kuat terang yang sama dengan lampu pijar 25 watt. Berarti, untuk menghasilkan kuat terang yang sama, lampu pijar memiliki daya yang jauh lebih kecil, ini berarti kita menghemat konsumsi daya, yang berarti penghematan listrik.
- Life time ( hours )
Life time atau umur lampu berpengaruh pada seringnya kita mengganti lampu. Lampu hemat energy biasanya memiliki umur lampu yang jauh lebih lama dibandingkan dengan lampu pijar.
Sebenarnya secara fisik antara lampu pijar dan lampu hemat energi memiliki ukuran yang sama. Sehingga tidak salah jika pada akhirnya semua lampu hemat energi dapat dipasang disemua jenis downlight. Hanya memang, yang membedakan lampu hemat energi dengan lampu pijar adalah karena LHE memakai ballast elektronik. Ballast elektronik inilah yang pada akhirnya berfungsi sebagai pembatas arus sehingga energi listrik yang diambil oleh lampu tersaring ballast dan tidak langsung menuju ke kawat pijar lampu. Dan keunggulan lain dari LHE adalah bahwa ballast elektronik itu mampu memancarkan cahaya yang sama terangnya dengan lampu biasa.
Bildeco media yang memahami anda, kami akan selalu memberikan informasi yang tepat dan benar terkait proses perawatan sebuah rumah.
Comments are closed.