Rumahku istanaku, memang ini bisa menjadi salah satu dasar kenapa pada akhirnya orang mendesain dan membuat rumah seperti istana. Karena memang, sejatinya sebuah rumah itu identik dengan istana bagi pemiliknya. Sehingga tidak salah memang jika pada akhirnya setiap orang punya angan-angan sendiri dalam menciptakan sebuah rumah untuk tempat tinggal mereka. Salah satunya dengan implementasi warna cat tembok motif
Tidak saja di Indonesia, mewahnya sebuah rumah atau tempat tinggal memang telah di mulai sejak lama. Terutama jika kita bicara soal rumah-rumah atau hunian yang ada di luar negeri. Kita bisa menyaksikan bahwa beberapa rumah bahkan ada yang nilainya bisa sampai triliunan. Dimana konsep dari hunian tersebut bisa saja di ekspresikan melalui variasi cat tembok yang bisa di bentuk. Atau bisa juga dengan menggunakan cat tembok pastel atau cat tembok motif.
12 Hunian Termahal dengan Konsep Desain Arsitek & Interior Menarik
Nah terkait dengan konsep desain dan pengelolaan hunian yang memiliki nilai cukup fantastis. Maka didunia saat ini kita bisa melihat ada banyak hunian yang di katakan termahal di dunia. Layaknya termahal di dunia, itu sendiri bisa di lihat luasnya bangunan yang ada, konsep desain arsitek dan interior yang di gunakan. Atau bisa juga karena material dan perabot yang di gunakan berasal dari produk yang memang sudah terkenal mahal.
Untuk menunjukkan seperti apa konsep bangunan atau hunian termahal di dunia kita bisa melihatnya dari beberapa konsep bangunan berikut ini. Ada12 bangunan yang masuk katagori bangunan termahal di dunia yang harganya atau nilainya cukup fantastis. Sehingga wajar jika kita masukan dalam bangunan termahal di dunia.
- Buckingham Palace, London, Inggris (Rp3 triliun)
- Antilla, Mumbai, India (Rp2,4 triliun)
- Villa Leopolda, Côte D’Azur, Perancis (Rp1,1 triliun)
- Villa Les Cedres, French Riviera (Rp900 miliar)
- Four Fairfield Pond, Sagaponack, New York (Rp900 miliar)
- Ellison Estate, Woodside, California (Rp800 miliar)
- Taohuayuan, Suzhou, Tiongkok (Rp200 miliar)
- Rumah Alshad Ahmad, Bandung, Indonesia (Rp300 miliar)
- Herne Bay House, New Zealand, Australia (Rp72 miliar)
- Xanadu 2.0, Medina, Amerika Serikat (Rp1,8 triliun)
- Le Palais Vénitien, Perancis (Rp2 triliun)
- Villa Theoule Sur Mer, Cannes, Perancis (Rp1,5 triliun)
4 Jenis Cat Bangunan yang bisa Mengoptimalkan fungsi Finishing Cat
Finishing cat memang bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk bisa mengeksplore desain yang ada di sebuah rumah. Bisa desain arsitektur ataupun interior. Dimana finishing cat tersebut memang harus berasal dari produk-produk yang secara kualitas terbukti. Seperti yang coba kami sajikan berikut ini, ada 4 jenis cat bangunan yang mampu menjadikan sebuah hunian menjadi lebih menarik dengan konsep desain yang sempurna.
Kesemua itu bisa di hasilkan dari implementasi finishing cat dengan menjadikannya cat tembok pastel atau cat tembok motif. Dengan kelebihan dan keunggulan masing-masing produk cat itulah kita akan bisa melihat cat tembok depan rumah menjadi begitu sempurna.
- Jenis Cat Primer
Kegunaan dari cat primer sesuai dengan namanya, ini adalah cat pertama yang diaplikasikan di permukaan bahan bangunan seperti kayu, plester, atau besi. Dengan bahan dasarnya yang berupa minyak atau air, maka jenis cat ini biasanya di gunakan oleh seorang tukang cat untuk memberikan daya lekat yang baik antara bahan bangunan dengan cat setelahnya.
- Jenis Cat Undercoat
Untuk cat jenis ini yang sering kita dapati adalah produk cat yang bahan dasarnya adalah minyak. Dan penggunaanya sebaiknya memang setelah cat primer. Karena fungsi dari cat undercoat ini adalah biasanya di gunakan untuk menghaluskan permukaan cat primer dan melindungi cat primer terhadap pengaruh sinar ultraviolet.
- Jenis Cat Akhir
Dari namanya saja kita sudah tahu bahwa produk jenis cat ini di gunakan pada akhir pelaksanaan pengecetan. Karena fungsi dari jenis cat ini adalah semata-mata untuk memunculkan dan membuat warna yang telah di lapisi sebelumnya menjadi terpancar keluar.
- Jenis Cat Top Coat
Untuk proses pengecatan dengan sistem metalik, biasanya cat ini di gunakan pada akhir proses pengecatan. Dimana tujuan dari proses pengecatan ini untuk membuat daya kilap dari media yang telah di lapisi cat.
Bagus tidaknya implementasi produk finishing cat memang di tentukan dua hal : pertama penentuan konsep desain yang benar dan kedua pemilihan produk cat yang tepat. Jika kedua hal ini bisa dilakukan dengan baik maka hasilnya akan maksimal. Informasi tersebut bisa anda dapatkan di Bildeco dengan artikel artikel yang menarik lainnya.
Comments are closed.