Konsep padu padan atap rumah anda dengan aplikasi produk yang sesuai dengan keinginan anda adalah salah satu cara terbaik yang bisa di lakukan oleh pemilik rumah. Hal itu jelas memberikan manfaat yang lebih bagi pemilik rumah, karena dengan adanya padu padan yang benar dan sesuai dengan konsep desain arsitektur yang anda pilih maka itu artinya anda sudah menempatkan pondasi awal yang baik.
Pemilihan model dan gaya penutup atap memang saat ini cukup banyak di pasarkan di ruang publik. Dengan beragamnya jenis penutup atap tersebut menjelaskan dua hal bahwa saat ini kita sudah bisa lebih berkreasi dalam memilih desain arsitektur untuk rumah kita. Setidaknya dari kondisi yang ada di pasaran, kita bisa melihat ada 7 jenis penutup atap yang bisa di pilih dan disesuaikan dengan bangunan yang kita miliki bisa rumah, ruko, gedung ataupun villa.

Beberapa jenis penutup atap tersebut memang memiliki beragam jenis bahan dan model aplikasinya. Tetapi intinya tetap untuk melindungi bagian yang ada di rumah tidak saja rangka atap, tetapi juga penghuni yang ada di dalamnya dari sengatan sinar matahari yang berlangsung sepanjang hari. Juga curahan hujan yang tiba-tiba datang.
- Atap Sirap biasanya untuk bangunan bergaya Country.
Biasanya cocok untuk rumah yang bergaya country, itulah atap model sirap yang kita tahu bahan dari pembuatannya berasal dari jenis kayu-kayuan. Seperti jenis kayu ulin atau kayu besi. Jenis atap dari bahan atap sirap ini bagus untuk bisa menyerap panas sehingga kita yang berada di bawahnya tidak terlalu terkena dari panas yang dipancarkan dari sinar matahari.
- Atap Genteng biasanya untuk beragam jenis bangunan dari berbagai gaya desain.
Jenis atap yang satu ini memang cukup menjadi pilihan masyarakat. Modelnya yang cukup beragam dan bahannya yang juga bisa berasal dari keramik, tanah liat, beton, metal atau seng serta kaca. Dengan banyaknya pilihan membuat jenis atap ini cukup di minati karena bisa di sesuaikan dengan jenis desain arsitektur bangunan yang ada.
- Atap Asben biasanya untuk bangunan – bangunan non permanen.
Sekalipun proses pemasangan untuk jenis atap ini relatif cukup mudah, tetapi jenis atap ini bukan berarti juga menjadi pilihan utama. Ada dua hal yang membuat konsumen tidak terlalu memilih jenis atap ini yaitu masih ragunya apakah atap ini berbahaya atau tidak serta faktor kelemahan yang ada pada atap tersebut yaitu ketika retak sebagian maka harus di ganti keseluruhannya.
- Atap Beton biasanya untuk bangunan bertingkat dan atap sebagai ruang terbuka
Penggunaan jenis atap ini biasanya untuk rumah-rumah yang ingin atapnya bisa berguna untuk tempat menjemur atau tempat tanaman. Sehingga atap jenis ini jarang di pakai untuk rumah-rumah yang ada di pedesaan, lebih banyak di perkotaan. Hanya kelemahannya jika pada saa pengecorannya kurang baik maka atap bisa terjadi kebocoran.
- Atap Fiber biasanya untuk pengganti atap Asbes
Memang jenis atap ini bisa jadi solusi dari pada atas asbes. Namun salah satu kelemahan dari atap jenis fiber adalah sifat produknya yang bisa meneruskan panas dari sinar matahari. Sehingga kita yang ada di bawah nya menjadi ikut panas.
- Atap lainnya seperti yang berasal dari Atap Seng dan Atap Alang-Alang
Untuk atap jenis seng, maka orang yang biasanya menggunakan atap jenis ini hanya melihat ekonomisnya saja. Memang harganya cenderung murah dibandingkan jenis atap lainnya. Sedangkan untuk atap alang-alang, banyak di gunakan untuk properti seperti villa atau gazebo yang akan membuat bangunan menjadi lebih natural.
Setelah kita tahu beragam jenis atap dan bahannya. Maka langkah selanjutnya adalah menentukan jenis atap mana yang sesuai dengan bangunan gaya modern yang kita ingin wujudkan. Dimana perlu kita ketahui bahwa bangunan bergaya modern itu sendiri biasanya memiliki karakteristik yang berbeda dengan jenis bangunan bergaya lainnya seperti : Bangunan bergaya minimalis, klasik, kontemporer atau tradisional.
Ada beberapa karakter atau ciri bangunan modern yang perlu anda ketahui agar anda bisa menentukan jenis atap seperti apa yang pas untuk di gabungkan dengan bangunan bergaya modern yang anda ingin bangun.
- Konsep bangunan bergaya modern memiliki ciri yang utama adalah bahwa bangunan tersebut memiliki kesederhanaan desain yang mendalam. Artinya konsep desainnya itu sampai ke inti desainnya.
- Terdapat beberapa hal yang pasti terlihat dari konsep desainnya yaitu adanya elemen garis yang simetris dan bersih. Itulah yang membuat bangunan bergaya modern mudah di kenali.
- Adanya prinsip desain yang biasanya selalu menjadi pegangan bagi para arsitek. Prinsip yang biasanya di sebut Less is more.
- Dalam penggunaan material pun biasanya bangunan bergaya modern juga akan selalu jujur dalam penggunaanya. Sehingga hal itu penting terkait pemilihan jenis penutup atap yang nantinya akan di gunakan atau dipilih.
- Karena konsepnya bangunan modern pasti dalam rancangannya akan mengeksplore juga material yang bersifat modern seperti elemen kaca.
- Konsep bangunan modern yang paling terlihat dari desainnya adalah juga menyangkut keakrabannya dengan lingkungan sekitar.

Jika anda sudah lakukan semua hal dari mulai pemilihan jenis atap dan konsep bangunannya, maka kita pada akhirnya akan bisa mendapatkan bangunan modern yang sesuai dengan apa yang kita harapkan. Karena keindahan dan kenyamanan dari sebuah rumah itu akan terasa manfaatnya bukan dari desainnya semata tetapi juga dari kedamaian kita yang akan tinggal di dalam bangunan tersebut. Jika anda ingin mendapatkan banyak hal menarik seputar perawatan dan mengenai rumah dan desain bisa ikuti terus artikel di Bildeco.
Comments are closed.