Secara umum, lantai keramik yang biasa terpasang di rumah, dapat dibedakan menjadi dua bagian. Sekalipun proses pembuatannya sama-sama dibakar. Namun secara fisik jenisnya terbagi menjadi dua bagian. Pertama adalah jenis lantai keramik yang antara lapisan atas dan lapisan bawah berbeda serta kedua adalah lantai keramik yang biasa disebut sebagai homogeneous tile. Yaitu lantai keramik yang antara lapisan bawah hingga lapisan atas sama motifnya.
- Tentang lantai keramik
Karena bahan dasarnya berasal dari tanah liat, maka tidak heran jika lantai jenis ini memiliki banyak kelebihan. Ambil contoh misalnya variasi ukuran, bentuknya yang beragam serta banyaknya motif yang dapat dihasilkan. Dengan semua hal yang dimilikinya membuat konsumen mendapatkan kemudahan untuk aplikasi lantai keramik sesuai konsep desain yang dipilih.
Beberapa hal yang mesti diperhatikan pada saat ingin memasang lantai keramik adalah, kenali jenis struktur lantainya, bentuk dan ukuran permukaan lantai. Kedua hal tadi penting untuk menentukan ukuran serta teknik pemasangan yang akan digunakan, apakah memakai sistem open joint (lebar nat lebih dari 3mm) atau close joint (lebar nat kurang dari 3 mm ).
- Untuk perawatan lantai keramik
Pada dasarnya merawat dan membersihkan lantai keramik sangatlah mudah. Untuk perawatan harian cukup dilakukan pembersihan lantai dengan kain bersih dan air bersih. Hanya yang perlu diperhatikan adalah, jangan sekali-kali membiarkan terlalu lama cairan berwarna ( seperti spidol atau cat kimia keras lainnya ) menempel terlalu lama di atas lantai keramik. Karena cairan itu semakin lama akan meresap kedalam lantai keramik yang akhirnya sulit dibersihkan.
Sementara untuk noda-noda yang sulit dibersihkan, maka pembersihannya dapat dilakukan sebagai berikut :
- Larutkan HCL 37% dengan air dengan perbandingan 1:6 atau komposisi air tersebut dapat dikurangi secara bertahap tergantung dari tingkat kesulitannya.
- Campuran dituang dan diratakan dipermukaan lantai keramik yang terkena noda (catatan : jangan sampai terkena nat) lalu di diamkan selama 3-5 menit.
- Basahkan kain pembersih dengan campuran tadi, kemudian gosokan pada lantai yang bernoda sampai bersih. Untuk area yang luas dapat menggunakan mesin pembersih portable mesin polished.
- Keringkat lantai keramik dari campuran HCL dan air.
- Siram kembali lantai keramik dengan dengan air bersih kemudian baru dilap hingga kering.
- Jangan sekali-kali menginjak lantai keramik sebelum lantai benar-benar kering.
Lantai Marmer & Granit
Nuansa klasik memang dapat tercipta jika keberadaan lantai atau dindingnya menggunakan lantai marmer atau granit. OLeh sebab itulah, biasanya rumah-rumah yang berkonsep desain klasik selalu menempatkan lantai marmer atau granit dalam satu aplikasi desain lantainya.
Lantai marmer dan granit sendiri adalah produk alam yang terjadi selama ratusan tahun lamanya. Oleh karena itulah, banyak lantai yang mencoba menyerupai fisik lantai seperti fisik lantai marmer atau granit.
Adapun agar lantai marmer atau granit tetap terlihat kilap seperti pada saat lantai marmer atau granit itu baru dipasang, maka perlu adanya perawatan harian dan berkala. Dapat dijelaskan bahwa pada dasarnya perawatan untuk lantai marmer atau granit sedikit beda dengan lantai keramik. Kenapa,…karena pengaruh factor alam, maka lantai marmer dan lantai granit setelah dipasang dalam beberapa waktu akan kusam warna permukaannya. Tetapi sebaliknya jika lantai marmer dan granit dalam beberapa waktu sekali, misalnya jika terlihat permukaan mulai kusam, maka lantai marmer dan granit mau tidak mau harus dilakukan perawatan gratis.
Lantai keramik dan marmer, memang masuk dalam kategori penutup lantai yang banyak di gunakan oleh pengguna properti. Bagi anda yang ingin mendapatkan info lebih banyak tentang perawatan lantai bisa mengunjungi Bildeco. Karena kami akan selalu mengupdate artikel terkait perawatan rumah untuk anda.
Comments are closed.