Cara Mudah Merawat Sofa Berbahan Kulit Asli dan Buatan ( Sintesis )

Merawat ibarat sebuah kegiatan yang sengaja kita lakukan untuk membuat sebuah produk tidak saja tetap cantik tapi juga menjadi tahan lama. Sama halnya pada saat kita melakukan perawatan terhadap furniture seperti sofa yang ada di rumah.

Satu hal yang mesti diperhatikan pada saat kita melakukan perawatan terhadap sebuah sofa adalah bahan utama dari sofa tersebut. Saat ini banyak terdapat sofa dengan bahan utama berasal dari berbagai macam bahan. Hanya saja, untuk saat ini kita akan focus pada sofa yang berbahan utama kulit, bisa kulit asli ataupun sintetis.

  1. Merawat  Sofa Berbahan Kulit Asli

Kecenderungan sebuah kulit adalah bahwa sifatnya harus selalu lembab. Itulah sebabnya, dalam melakukan perawatan terhadap sofa yang berbahan kulit asli-pun sebaiknya diusahakan agar kulit selalu terlihat lembab. Caranya dengan memberikan pelembab yang sesuai dengan  jenis kulit pada sofa tersebut. Kenapa, karena dengan terjaganya kelembaban dari kulit tersebut, maka kulit akan mampu bertahan cukup lama dan tidak mengalami pecah-pecah dan pastinya tetap terlihat cantik. Sementara pada saat sofa dari kulit terkena kotoran, sebaiknya segera dibersihkan dengan menggunakan sabun khusus pembersih kulit sofa.

  • Merawat Sofa Berbahan Kulit Buatan Pabrik ( sintetis )

Pada dasarnya membersihkan sofa kulit buatan pabrik tidak jauh beda dengan sofa kulit asli. Hanya karena sifat kulitnya yang berbeda, maka proses perawatannya pun agak sedikit beda. Perhatikan pada saat mencuci sofa kulit pabrik, jangan sekali-kali anda melakukan pencucian dengan teknik basah karena hal itu akan mengurangi kualitas dan keawetan sofa. Sofa jenis ini cukup dibersihkan dengan memakai stream atau uap panas setelah itu baru diberikan semacam pelapis anti gores. Tujuan dari pemberian produk ini adalah agar sofa tidak mudah kotor.

TIPS MERAWAT SOFA (FURNITURE) DALAM RUMAH

Seperti telah dijelaskan diatas, sebuah desain interior tidak bisa dilepaskan dengan aplikasi sebuah produk. Hal itu dikarenakan keduanya menjadi satu kesatuan yang saling menguatkan terhadap pilihan konsep desain yang diambil.

Begitupula dengan produk yang namanya furniture, dalam hal ini bida dikatakan sebuah produk seperti sofa atau biasa disebut sebagai kursi tamu. Ada beberapa teknik yang mesti diperhatikan agar penempatan sofa dalam sebuah ruangan di dalam rumah tidak terlihat aneh, tapi justru makin menonjolkan satu kesan harmoni dengan desain yang ada.

1. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah, melihat konsep desain interior apa yang kita aplikasikan pada rumah atau ruangan kita. Setelah kita mengetahui konsep desainnya barulah kita mulai menentukan sofa seperti apa yang cocok dengan ruangan kita. Ingat, setiap konsep desain interior memiliki karakter yang berbeda-beda. Ambil contoh, untuk konsep desain minimalis sebaiknya pilih sofa yang bentuknya cukup sederhana.

Beda dengan sofa yang kita sesuaikan dengan konsep ruangan moderen art deco, mediteranian ataupun klasik. Untuk jenis ruangan seperti ini, sebaiknya pilih sofa yang besar-besar dengan paduan  ukiran yang membuat sofa terlihat mewah dan megah.

2. Sebuah sofa ditempatkan bukan hanya untuk  penghias sebuah ruangan, tapi lebih dari itu berfungsi sebagai tempat duduk atau media relaksasi bagi pengunjung atau pemilih rumah. Itulah sebabnya, fungsi menjadi salah satu factor yang harus menjadi perhatian pula. 

Untuk ruang tamu, sebaiknya selain menentukan corak yang sesuai dengan konsep desain juga perlu kita sesuaikan dengan ukuran dari ruangan tersebut. Jika ukuran ruang cukup luas, kita dapat menenpatkan sofa seperti apapun bentuk dan jumlah 1 seat-nya ( apakah 1 meja dengan 6 kursi atau 1 meja dengan 4 kursi). Tapi jika ruangan dengan ukuran tidak terlalu besar, usahakan pilih sofa yang secara fungsi tepat. Misalnya 1 meja dengan 3 kursi saja. Selain akan memberi kesan ruangan tidak terlalu padat, susunan furniture yang ada dalam ruangan itupun dapat kita desain dengan lebih mudah.

3.Menyangkut pilihan warna sofa, sebaiknya selain  mengutamakan masalah selera. Soal perawatan sebaiknya juga perlu diperhatikan. Karena buat apa kita memilih warna sofa sesuai selera tapi ternyata membuat kita kerepotan dalam hal perawatan. Jadi alangkah baiknya kita mencoba menggabungkan antara sisi selera dan soal perawatan. Karena warna sofa yang cerah seperti putih, merah atau kuning cenderung terlihat kotor dan kusam, beda dengan warna seperti coklat atau hitam. Jadi untuk mengakomodirnya kita bisa pilih warna yang netral seperti cream.

4. Jangan meletakan sofa ditempat yang lansung terkena sinar matahari. Disamping hal itu akan membuat kulit sofa menjadi cepat kusam, juga seandainya sofa itu berasal dari  kulit, maka lama-kelamaan akan timbul pecah-pecah pada sofa kulit tersebut.

5. Menyangkut masalah perawatan sofa. Hal pertama yang harus diingat adalah mengenai bahan utama dari sifa tersebut. JIka bahannya dari kulit, usahakan selama 3 bulan 1x sofa diberikan pelembab kulit dengan tujuan mempertahakan kelembaban kulit tersebut. Sedangkan jika sofa anda berasal dari kain biasa, maka minimal 1 minggu 1x dilakukan pembersihan dengan memakai vacuum cleaner. Tujuannya tidak lain adalah selain untuk mempertahankan agar kain tidak cepat rusak juga untuk menghilangkan debu atau kotoran yang menempel pada sofa tersebut.

Comments are closed.