Mengelola Energi Secara Bijak Pada Perabot Rumah

Perubahan zaman memang pada akhirnya membawa dampak positif dan negative. Semua itu menjadi bagian dari konsekuensi yang harus kita terima dari proses terjadinya alih teknologi dan perubahan zaman yang katanya menuju perkembangan yang lebih baik.

Begitupula dengan pola hidup kita dalam keseharian. Tingginya tuntutan ekonomi yang mengharuskan kita selalu berusaha dan bertindak  atas dasar efisiensi waktu dan tenaga pada akhirnya berimbas pada kebiasaan atau pola hidup kita sehari-hari. Hal itu lumrah terjadi, terutama dikota-kota besar. Bukan  karena apa, kebiasaan yang mungkin dahulu biasa kita lakukan dengan cara-cara konvensional, saat ini secara perlahan tapi pasti telah tergantikan dengan model pola hidup yang bergantung pada sesuatu yang bernama produk moderen.

Implikasinya adalah, bahwa apa yang kita lakukan sudah pasti harus bersentuhan dengan energi sebagai salah satu sumber yang dapat menjalankan produk-produk moderen tersebut.  Itulah kenapa, pada kenyataanya kini, dalam setiap rumah terlebih dikota-kota besar, produk-produk seperti air conditioner (AC), mesin cuci, lemari pendingin ( kulkas), personal computer (computer pribadi), hingga peralatan tangga seperti  setrika listrik, microwave, pompa air, hingga vaccum cleaner dalam operasionalnya wajib menggunakan energi listrik.

Jika sudah demikian, bukankah ini menjadi satu masalah besar bagi sebuah keluarga yang kurang mampu mengantisipasi pemanfaatan produk property tersebut, sehingga pada akhirnya yang terjadi adalah pemborosane energi dalam setiap bulannya.

SOLUSI PRAKTIS TENTANG PERABOT RUMAH

Oleh karena itulah, tidak ada kata lain selain STOP pemborosan energi listrik dalam rumah dengan melakukan tindakan bijak terhadap produk-produk yang notabene sebagai sumber pemborosan energi listrik.

Beragam cara dapat dilakukan untuk membuat produk property tadi tidak berlaku sebagai musuh kita, tapi justru sebagai sahabat yang mampu meringankan pekerjaan kita didalam rumah. Konsep cara berfikir seperti itulah yang mesti dikembangkan oleh setiap orang, terutama kaum ibu yang keseharian berada di dalam rumah dan selalu bersentuhan dengan produk-produk property diatas. Sehingga dengan konsep pemikiran yang kita rubah, sudah barang tentu perilaku dan cara tindak kita terhadap produk-produk property seperti yang telah dijelaskan diatas akan berubah pula.

  1. AIR CONDITIONER

Air Conditioner  atau orang biasa menyebut sebagai pendingin udara adalah sebuah produk yang saat ini hampir tidak bisa dipisahkan dari orang-orang yang berada di kota besar. Sebenarnya alasan awal orang menggunakan pendingin udara adalah karena mereka ingin mendapatkan udara yang sejuk bukan sebaliknya mendapatkan ruangan yang dingin.

Namun kesalahan tafsir seseorang dalam memperlakukan pendingin udara pada akhirnya membuat produk yang satu ini menjadi salah satu mesin pemborosan energi dalam sebuah rumah. Bahkan, jika kita bicara soal bangunan komersial seperti gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, apartemen dan sebagainya keberadaan pendingian udara menjadi produk yang paling banyak menyerap energi listrik yaitu sekitar 70-80% dari kebutuhan energi yang ada dalam bangunan tersebut.

Oleh karena itulah, dengan kita merubah pola berfikir dan cara pandang kita terhadap pendingin udara, maka keberadaan produk ini tetap sebagai fungsinya semula yaitu penyejuk udara bukan lagi pendingin udara. Dengan berubahnya pola berfikir kita, maka jika produk seperti ini ditempatkan pada sebuah ruang, maka tidak lagi kita akan menentukan temperature suhu harus  pada posisi dibawah 20 derajad ( seperti 14, 15 hingga 20 derajad). Tapi posisi suhu  yang kita tentukan adalah berada  pada kisaran  22- 25 derajad sehingga ruangan tidak lagi menjadi dingin tapi cukup sejuk.

Beberapa catatan penting menyangkut pengoperasian AC di rumah :

  1. Menyangkut  sistem pendingin ( AC ) yang dipasang terpusat dengan peralatan pendingan yang terpisah, sebaiknya dilengkapi dengan sebuah thermostat yang dilengkapi dengan penanda waktu ( timer).
  2. Fungsi timer ini adalah untuk memberikan satu panduan atau pertanda pada jam-jam ata waktu kapan saja pengoperasian sistem pendingin ini diperlukan.
  3. Sebaiknya sistem pendingin si setting pada suhu 25oC, kenapa karena untuk menghasilkan tingkat kenyamanan ruangan dan pemakaian energi dapat  terjaga.
  4. Sebaiknya pemasangan sistem pendinging yang terpusat seperti AC sentral hanya untuk ruangan-ruangan yang memerlukan pendinginan . Seperti ruangan tertentu dimana sistem  pendingin tidak diperlukan pada waktu yang lama, akan lebih efektif dan efisien jika menggunakan sistem pendingin atau AC window atau AC portable.
  5. Pada saat sebelum pemasangan sistem pendingin, sebaiknya kita mengukur luas ruangan yang ada. Penggunaan kapasitas peralatan pendingin yang lebih kecil dari luas ruangan akan membuat alat pendingin bekerja terlalu berat namun kenyamanan ruangan tidak akan tercapai secara maksimal.
  6. Peralatan sistem pendingin ( AC) yang telah berusia lebih dari 10 tahun, pemakaian energi akan lebih besar 30-50% dibandingkan dengan peralatan pendingin terkini. Untuk itulah, ada baiknya jika kita melakukan penggantian sistem pendingin dengan sistem pendingin yang saat ini sedang berkembang yaitu sistem pendingin (AC) yang hemat energi dengan teknologi terbaru.
  7. Pada saat melakukan pembelian sistem pendingin, sebaiknya perhatikan rating SEER (System Energy Efficient Rating) dari peralatan pendingin. Sebuah AC paling tidak mempunyai rating SEER tingkat 13 dari tingkatan maksimum yang mencapai 19.
  8. Jikalau pada suatu saat kita melakukan pembersihan sistem pendingin, pastikan untuk selalu membersihkan filter udaranya. Karena filter udara yang kotor akan membuat sistem pendingin (AC) akan bekerja lebih berat dan mengkonsumsi lebih banyak energi listrik.
  9. Satu hal yang juga cukup penting untuk diperhatikan adalah masalah peletakan bagian kondensor dari sistem pendingin yang ada. Bagian kondensor akan lebih baik jika diletakan pada tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Karena dengan diletakan pada  tempat yang tidak  terkena sinar secara langsung maka pemakaian energi akan lebih rendah 10% dibanding kondensor yang diletakan pada posisi yang  terkena sinar matahari secara langsung. 

Jika saat ini anda belum mampu mengelola energi secara maksimal, jangan ragu karena kami di Bildeco akan terus memberikan anda panduan. Panduan bagaimana melakukan efisiensi energi  yang bisa di lakukan di rumah

Comments are closed.