Dalam sebuah desain memang sering terjadi sesuatu yang sifatnya menarik. Menarik tidak saja di rasakan oleh bathin atau jiwa kita, tetapi menarik yang bisa di rasakan oleh mata. Itulah yang saat ini terjadi dalam duni desain di Indonesia, ada banyak hal yang bisa kita sharingkan dari mulai desain 2D, 3D, AI, hingga apa yang di sebut Optical Illusion pada interior sebuah imagination yang menarik.
Sebenarnya menariknya bermain dengan teknologi adalah kesemuanya itu bisa dirasakan bathin dan mata, sehingga jelas kondisi itu akan membawa hal positif bagi sebuah desain. Jika kondisi ini terus di kembangkan maka yang akan terjadi adalah perkembangan desain di Indonesia khususnya, akan bisa terus berkembang.
Memang khusus untuk 2D, 3D hingga AI, banyaknya di gunakan untuk bidang arsitektur. Beda dengan option illusion yang biasanya di gunakan untuk desain interior. Kenapa, karena sejatinya option illusion itu hampir sama dengan teknik finishing cat. Dimana konsep teknik pengecatan yang unik dan menarik itulah yang pada akhirnya orang mengenal dengan nama option illusion pada desain.
Secara konsep desain memang hasil yang di dapat masih dalam bentuk kotak-kotak, Belum banyak bentuk lain yang bisa di kembangkan, tetapi pasti kedepan akan lebih berkembang dengan seiring jalannya perkembangan teknologi dalam bidang desain interior.
Kalau kita bahas tentang optical illusion, sebenarnya penjabaran dari intinya adalah Optical illusion atau ilusi optis adalah pengalaman untuk menafsirkan suatu objek yang dilihat namun ternyata objek yang dipersepsikan hadir oleh mata berbeda dengan objek yang sesungguhnya dihadirkan. Yang mana secara keilmuan, Ilusi optis dibagi menjadi dua kategori, yaitu ilusi fisiologis dan ilusi kognitif.
Penjelasan dari ilusi ini adalah untuk Ilusi fisiologis adalah gambar yang terlihat yang terjadi setelah melihat cahaya yang sangat terang atau melihat gambar tertentu dalam waktu lama. Sedangkan untuk Ilusi kognitif adalah ilusi yang diasumsikan terjadi karena anggapan pikiran terhadap sesuatu.
Sementara kalau kita ingin lebih detail terkait penjelasan dari optical illusion, maka kita bisa menjelaskan lebih detailnya adalah terbagi menjadi beberapa ilusi seperti : ilusi ambigu, ilusi distorsi, ilusi paradoks, dan ilusi fiksional. Dimana penjelasan dari Ilusi ambigu: gambar atau objek ditafsirkan secara berlainan. (Lebih dari satu tafsiran). Untuk Ilusi distorsi: terdapat distorsi ukuran, panjang, atau sifat lurus lengkung. Dan yang lainnya adalah untuk Ilusi paradoks: disebabkan objek yang paradoksikal atau tidak mungkin. Dan yang terakhir kita bisa jelaskan untuk Ilusi fiksional: persepsi terhadap objek yang sama sekali berbeda bagi seseorang,
Itulah ilmu, semakin lama di pelajari akan semakin memberikan banyak hal positif. Itu juga yang terjadi pada optical illusion, untuk ilusi optis saat ini selain bisa di disajikan dalam bentuk 2D maupun gif Tetapi seperti juga dengan ilmu yang lainnya, maka ilusi optis bisa juga ternyata dihadirkan dalam suatu karya arsitektur.
Dimana inti dari penjelasan optical illusion dalam bidang arsitektur agak berbeda dengan yang di terapkan dalam bidang desain interior. Karena untuk bidang arsitektur maka penjelasannya adalah dari berbagai bentuk dan konsep bangunan. Pada akhirnya kita kita melihat bahwa penerapan arsitektur sebagai objek ilusi optis tidak hanya dari fasadnya saja. Tetapi setelah di lihat, maka optical illusion juga dibantu oleh penggunaan material yang ditonjolkan dari masing-masing fasad bangunan. Contohnya yaitu material kaca. Kaca sering digunakan dalam suatu arsitektur, tapi penerapan kaca sebagai fasad luar suatu highrise membuat cerita sendiri akan terbacanya lingkungan yang direfleksikan kaca tersebut.
Itulah tadi perspektif dari apa yang saat ini biasa di sebut dengan istilah Optical Illusion. Dimana terdapat setidaknya dua kata Ilusi yaitu Fisiologis dan Kognitif. Untuk penjelasannya sendiri : Ilusi fisiologis : Ilusi fisiologis, seperti yang terjadi pada afterimages atau kesan gambar yang terjadi setelah melihat cahaya yang sangat terang atau melihat pola gambar tertentu dalam waktu lama. Ini diduga merupakan efek yang terjadi pada mata atau otak setelah mendapat rangsangan tertentu secara berlebihan. Beda dengan penjelasan yang berawal dari ilusi kognitif bahwa Ilusi kognitif diasumsikan terjadi karena anggapan pikiran terhadap sesuatu di luar. Pada umumnya ilusi kognitif dibagi menjadi ilusi ambigu, ilusi distorsi, ilusi paradoks dan ilusi fiksional.
Untuk memudahkan penjelasan dari apa itu optical illusion, maka kami akan coba jelaskan bentuknya : Pada ilusi ambigu, gambar atau objek bisa ditafsirkan secara berlainan. Contohnya adalah: kubus Necker dan Vas Rubin. Pada ilusi distorsi, terdapat distorsi ukuran, panjang atau sifat kurva (lurus lengkung). Contohnya adalah: ilusi dinding kafe dan ilusimueller-lyer. Ilusi paradoks disebabkan karena objek yang paradoksikal atau tidak mungkin, misalnya pada segitiga penrose atau ‘tangga yang mustahil’, seperti misalnya terlihat pada karya seni grafis M C Escher, berjudul “Naik dan Turun” serta “Air Terjun”. Dan Ilusi fiksional didefinisikan sebagai persepsi terhadap objek yang sama sekali berbeda bagi seseorang tetapi bukan bagi orang lain, seperti disebabkan karena schizoprenia atau halusinogen. Ini lebih tepatnya disebut dengan halusinasi.
Jika ingin tahu lebih banyak soal optical illusion maka anda bisa terus mengikuti Bildeco. karena kami akan terus mengupdate informasi yang ada.
Comments are closed.